• Safari di Gunung Kerbau

    Indonesia punya replika Afrika dimana kamu bisa bersafari keliling padang sabana lengkap dengan kerbau yang berkeliaran bebas!

  • Enter Slide 2 Title

    This is slide 2 description.

  • Enter Slide 3 Title

    This is slide 3 description.

  • Enter Slide 4 Title

    This is slide 4 description.

  • Enter Slide 5 Title

    This is slide 5 description.

  • Enter Slide 6 Title

    This is slide 6 description.

  • Enter Slide 7 Title

    This is slide 7 description.

  • Enter Slide 8 Title

    This is slide 8 description.

  • Enter Slide 9 Title

    This is slide 9 description.

Kamis, 12 Desember 2013

Wisata di Bandung

Sapulidi, restoran dan resort berkonsep pedesaan yang berlokasi di Lemban ini banyak dituju wisatawan yang datang ke Bandung. (FOTO: Wego Indonesia Photo Contest/Tony Steven)

Bandung, ibukota Propinsi Jawa Barat, merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia. Dengan wilayah seluas 167 kilometer persegi, kota berjulukan Parijs van Java ini menampung lebih dari 2,3 juta penduduk. Oleh kota-kota tetangga, seperti Jakarta dan Bogor, Bandung kerap dijadikan tujuan akhir pekan utama mengingat jarak ketiganya yang terjangkau untuk kunjungan-kunjungan singkat.
Umumnya wisatawan yang datang ke Bandung untuk mengunjungi tempat wisata di Bandung, berbelanja atau wisata kuliner. Bandung identik dengan kota kreatif, terlihat dari majunya industri kreatif lokal di kota ini, misalnya di sektor sandang (distro), pangan (makanan ringan), dan masih banyak lagi. Seni juga tumbuh subur di kota ini, terlihat banyak seniman berbakat tanah air asal Bandung, serta banyaknya ajang kesenian seperti pameran dan penghargaan seni yang diselenggarakan. Belakangan, dibukanya tempat-tempat yang mengawinkan konsep galeri seni dengan resto atau kafe juga kian marak.
Lawang Wangi Creative Space membuka ruang bagi para peminat seni dan publik luasi. (FOTO: artsociates.com)
Di lain sisi, Bandung juga asyik disambangi bagi para pecinta sejarah. Banyak cerita bersejarah yang terjadi di kota ini. Pada April 1946, ratusan ribu warga Bandung membakar rumah merea demi mencegah tentara Belanda dan sekutu menjadikan kota ini sebagai markas mereka. Momen tersebut kita kenal sebagai Bandung Lautan Api. Di kota ini pula sejarah kemitraan Asia Afrika ditegakkan dengan digelarnya Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955. Arsip dokumentasi peristiwa tersebut tersimpan rapi di Museum Asia Afrika. Atau tengok pula Jalan Braga yang konon menginspirasi terciptanya julukan Parijs van Java, karena di sepanjang jalan ini dulunya berderet kafe-kafe layaknya di kota Paris.
Waktu terbaik mengunjungi Bandung bisa dibilang sepanjang tahun. Hanya saja, saat akhir pekan, Bandung hampir dipastikan selalu dipadati oleh wisatawan-wisatawan yang berasal dari kota-kota tetangga, sehingga kemacetan sulit dihindari.

Transportasi menuju Bandung

Bandara Husein Sastranegara di Bandung memang tidak sebesar bandara di kota-kota besar lain di Indonesia, namun bandara ini juga aktif melayani penerbengan domestik dan mancanegara.
Air Asia, Garuda Indonesia, Lion Air, Tigerair Mandala, dan Wings Air melayani penerbangan langsung ke Bandung dari beberapa kota di Indonesia, seperti Denpasar, Makassar, Medan, Pontianak, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta. Sementara dari luar negeri, Air Asia menyediakan rute penerbangan langsung ke Bandung dari Kuala Lumpur dan Singapura.
Keuken Bandung 2013 yang digelar September silam. (FOTO: keukenbdg.com)

Liburan ke Bandung

Bandung tempat yang tepat untuk berbelanja dan wisata kuliner sebab kota ini menyediakan banyak pilihan dengan beragam distro dan factory outlet, serta kafe dan resto yang ada. Untuk para peminat seni, berbagai pameran seni kontemporer juga kerap diadakan. Galeri-galeri seni yang ada saat ini banyak yang hybrid alias bisa berfungsi pula sebagai kafe atau resto. Jadi kita tak perlu berpindah lokasi dan buang banyak waktu di jalan.
Berbagai acara yang diadakan rutin juga bisa diikuti oleh publik, misalnya Craft Day yang diadakan setiap tahunnya oleh Tobucil & Klabs, toko buku dan komunitas hobi. Ada pula Keuken, festival kuliner sehari yang bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan ruang publik dengan merangkul berbagai komunitas dan dimeriahkan beragam kegiatan menarik seperti pertunjukan musik.
Untuk yang suka dengan alam, bisa mencoba hiking di Gunung Manglayang, menikmati indahnya Kawah Putih atau Gunung Tangkuban Perahu, bersampan ria di Sapulidi resto, atau berkeliling dengan perahu di Situ Patenggang. Para orang tua yang berlibur bersama anak-anak, ajak sajaoutbond ke De’Ranch sambil berlagak menjadi koboi.

Tempat wisata di Bandung

Saung Angklung Udjo

Saung ini meripakan sanggar budaya Jawa Barat yang fokus pada pengembangan dan pelestarian seni bermain angklung. Saung Angklung Udjo berlokasi di Jalan Padasuka 118. Pendirinya adalag pasangan suami istri Udjo dan Uum Sumiati.
Keceriaan para pemain angklung cilik. (FOTO: angklung-udjo.co.id)
Di saung yang berdiri pada tahun 1966 ini pertunjukan berlangsung hampir setiap hari. Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan langsung proses pembuatan angklung. Kita juga bisa membeli miniatur angklung sebagai oleh-oleh. Jika berniat datang dalam grup besar, sebaiknya menghubungi pihak pengelola terlebih dulu karena jadwal Saung Angklung Udjo cukup padat, terutama saat liburan. 
Jam buka: Setiap hari pukul 10.00 – 20.00
Tiket masuk: Pertunjukan harian Rp 50.000, Program setengah hari mulai dari Rp 110.000

NuArt Sculpture Park

Untuk yang tertarik dengan seni patung, NuArt Sculpture yang tberlokasi di Jalan Setra Dita Kencana II/11 Sarijadi ini pantas disambangi. Taman ini milik I Nyoman Nuarta, pematung asal Bali yang karya-karyanya cukup populer, salah satunya patung Garuda Wisnu Kencana. Tempat ini mulai dibangun pada tahun 2000 dan digunakan untuk memajang karya-karya pribadi Nyoman.
NuArt Sculpture Park berkonsep terbuka. Di taman seluas 3 hektar ini, patung-patung hasil Nyoman yang kebanyakan berbahan metal diletakkan secara menyebar. Selain galeri terbuka, kita juga bisa mengunjungi galeri yang menyimlan karya lukisan Nyoman yang berada di lantai dua. Setelahnya, bisa bersantai di N Cafe di lantai dasar.
Jam buka: Setiap hari pukul 09.00 – 17.00, N Cafe pukul 09.00 – 18.00 (Senin – Jumat) dan pukul 11.00 – 22.00 (Sabtu – Minggu)
Menjadi koboi sehari di De Ranch. (FOTO: deranchlembang.com)

De’ Ranch

Cukup dengan berkendara sekitar satu jam dari Bandung, kita bisa bertamasya seru bersama keluarga di alam terbuka. Di De’ Ranch, anak-anak bisa merasakan sensasi menjadi koboi sehari, lengkap dengan kuda dan kostumnya. Di sini juga terdapat berbagai permainan yang bisa dinikmati, mulai dari ayunan, sepeda, trampolin, flying fox, dan ATV.
Jam buka: Selasa – Jumat pukul 09.00 – 17.00, Sabtu – Minggu/ hari libur pukul 08.00 – 18.00
Harga tiket: Sewa kuda tunggang Rp 20.000, Kereta kuda Rp 35.000,

Kawah Putih

Cekungan Gunung Patuha yang didominasi warna putih dan hijau toska yang cantik ini dulunya justru diangap angker dan ditakuti warga. Bahkan mereka menganggap bau menyengat yang tercium berasal dari demit penunggu gunung. Namun jangan khawatir, bau tersebut adalah belerang hasil aktivitas vulkanis Gunung Patuha. Kini, Kawah Putih ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat musim liburan. Tak jarang pula calon pengantin yang menjadikan tempat ini sebagai lokasi foto pre-wedding mereka.
Situ Patenggang relatif ramai di akhir pekan. (FOTO: Flickr.com/ Ari Fikri)

Situ Patenggang

Di Bandung Selatan, tak jauh dari Kawah Putih, ada sebuah danau yang cukup asyik dijadikan tempat leyeh-leyeh. Namanya Situ Patenggang. Legenda tempat ini tentang sepasang kekasih yang terpisahkan, lalu berusaha keras untuk kembali ke pelukan masing-masing. Patenggang, berasal dari kata pateangan-pateangan yang artinya ‘saling mencari’. Konon danau ini berasal dari air mata haru mereka saat keduanya berhasil bertemu.
Yang unik, terdapat pulau berbentuk hari di tengah danau. Untuk mencapainya kita bisa menyewa perahu seharga Rp 10.000 per orang. Kabarnya Situ Patenggang bisa mempertemukan seseorang dengan cinta abadinya, dengan syarat orang itu harus mengelilingi pulau hati tersebut.

Gedung Merdeka & Museum Asia Afrika

Gedung ini merupakan salah satu gedung bersejarah di kota Bandung. Gedung Merdeka dan Museum Asia Afrika berlokasi di Jalan Asia Afrika no.65. Gedung seluas 7.500 meter persegi ini pernah digunakan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KTTAA) pada tahun 1955. Pada awalnya, gedung ini bernama SociĆ«teit Concordia dan menjadi tempat rekreasi dan sosialisasi warga Belanda yang berdomisili di Bandung.
Selama bertahun-tahun, fungsi gedung ini berubah-ubah, mulai dari pusat kebudayaan, markas pemuda tanah air, dan tempat pertemuan. Kini, hampir satu abad kemudian, Gedung Merdeka berfungsi sebagai tempat pelaksanaan sidang utama, sementara bangunan di sampingnya, merupakan Museum Konferensi Asia-Afrika. Di gedung bergaya art deco ini tersimpan benda-benda koleksi dan foto Konferensi Asia-Afrika.
Jam Buka: Senin – Minggu pukul 10:00 – 17:00 WIB
Harga tiket: Gratis

Wisata Kuliner di Bandung

Bandung menyediakan banyak tempat makan. Mulai dari jajanan di pinggir jalan, hingga resto romantis di atas bukit. Untuk sarapan, bisa dimulai dari Roti Bakar Gempol di Jalan Gempol atau Bubur Ayam Mang Oyo di Jalan Sulanjana. Beranjak siang, bisa makan siang di artspace yang juga punya area resto atau kafe, seperti Lawangwangi Art Space atau Selasar Sunaryo Art Space.
Crispy Duck with Noodle khas Braga Permai yang menggugah selera. (FOTO: Facebook/Braga Permai Resto)
Pilihan lainnya, Anda bisa mampir ke Restoran Braga Permai di Jalan Braga. Restoran ini sudah ada sejak tahun 1930-an, dan merupakan yang tertua kedua setelah Toko Kue Sumber Hidangan. Menu-menu yang disajikan sini beragam, seperti Tenderloin Steak, Crispy Duck with Noodle, DD Pizza, dan masih banyak lagi.
Untuk melengkapi wisata kuliner di Bandung bagi yang hobi ngemil, jangan lupa coba Batagor Kingsley yang gurih. Bisa disantap di tempat atau beli yang setengah matang untuk digoreng di rumah. Sementara itu, penggemar kopi tak akan kehabisan pilihan di Bandung. Kota ini punya banyak kedai kopi lokal yang bisa disambangi. Ada Kopi Aroma yang legendaris, Lacamera yang bikin betah dengan interior minimalis, Remah Kopi yang andalannya Kopi Hitam Toraja, Kopi Progo di mana kita bisa lihat langsung cara pengolahan kopi, dan masih banyak lainnya.
Cantiknya pemandangan Bukit Moko. (FOTO: Wego Photo Contest/Johanes Surbakti)
Bagi yang berniat mengajak pasangan untuk makan malam romantis bisa ajak ke Maxi’s Resto di Ciumbuleuit, The Valley di Dago, Atmosphere di Lengkong Besar, Sierra Cafe and Lounge di Bukit Pakar Timur, atau Maja House di Sersan Bajuri. Pilihan lainnya, makan sederhana sambil menikmati lanskap kota dari ketinggian di Punclut atau Warung Daweung di Bukit Moko. Kalau mau ke warung ini sebaiknya membawa kendaraan pribadi mengingat aksesnya cukup sulit dan tidak dilalui angkot.

Wisata Belanja di Bandung

Ingin belanja pakaian? Bandung tempatnya. Factory outlet (FO) banyak terdapat di Jalan Setiabudi dan Jalan Riau, seperti Rumah Mode, Heritage, Grande Fashion, Summit Boutique, dan lain-lain. Sementara distro yang lebih bergaya muda bisa ditemukan di Jalan Trunojoyo.
Bagi yang mencari jeans, sambangi saja Cihampelas yang legendaris. Di sepanjang jalan ini berderet toko-toko ang menjual berbagai pakaian berbahan jeans. Jika ingin hunting bahan dan punya model sendiri, datang saja ke Jalan Tamim. Satu buah celana jeans, termasuk harga bahan dan biaya jahit, bisa dibawa pulang mulai dari Rp 95.000 saja.
Tak jauh dari jalan tersebut ada Pasar Baru yang menjual berbagai kebutuhan, mulai dari pakaian, barang-barang rumah tangga, elektronik, dan lain-lain. Pasar ini juga menyediakan barang-barang dalam partai besar dan kain tekstil yang dijual per meter. Pengunjungnya bukan hanya wisatawan domestik. Kabarnya, wisatawan Malaysia menjadikan pasar ini sebagai salah satu tujuan utama saat ke Bandung.

Akomodasi di kota Bandung

Ada sekitar 400 penginapan beragam jenis di Bandung, mulai dari kelas wisma, hostel, hotel, maupun resort. Lokasi-lokasi penginapan tersebut bisa dikatakan menyebar, ada yang di pusat kota, di daerah perbukitan, maupun yang menyajikan suasana pedesaan yang dekat dengan sawah dan dilengkapi dengan sampan. Belakangan ini, bed and breakfast juga marak bermunculan di Bandung, diantaranya yang cukup populer antara lain Cottonwood dan Magnolia.
Hotel jaringan juga banyak tersedia di kota ini antara lain Hilton Bandung Hotel, Sheraton Bandung Hotel and Towers Hotel, Hyatt Regency, Holiday Inn Bandung Hotel, dan masih banyak lagi. Ada pula Ibis Bandung Trans Studio yang berada di kawasan yang sama dengan Trans Studio Bandung. Jika ingin menginap di hotel yang sama dengan Soekarno, Hotel Savoy Homan adalah tempatnya. (wego)

Safari di Gunung Kerbau

Berencana jalan-jalan ke Pulau Moa? Kalau iya, berarti kamu harus banget masukin Gunung Kerbau di urutan teratas! Selain karena merupakan ikon pariwisata Pulau Moa, Gunung Kerbau merupakan salah satu lokasi terbaik untuk menyaksikan langsung gerombolan kerbau yang berkeliaran bebas di padang rumput.
Gunung Kerbau. FOTO: Suci Juwita

Gunung Kerbau merupakan salah satu dari dua gunung yang ada di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku. Gunung Kerbau menjadi spesial karena penampakannya berbeda dengan gunung-gunung lainnya. Kalau biasanya gunung di Indonesia ditutupi tanaman rimbun, Gunung Kerbau hanya ditumbuhi rumput berukuran pendek sehingga tampak sedikit gundul. Efeknya, lekukan-lekukan gunung terlihat jelas dan tegas. Pemandangan ini membuat Gunung Kerbau tampak megah dari kejauhan. Ditambah, lokasinya yang berada di tengah-tengah padang sabana sehingga membuat gunung ini terlihat mencolok.
Berkunjung ke Gunung Kerbau menjadi menarik sebab gunung ini merupakan lokasi ‘kumpul kebo’ dimana kawanan kerbau yang hidup bebas di padang sabana kerap mampir dan mencari makan di sini. Di sini kamu juga bisa merasakan sensasi bersafari layaknya di Afrika, sebab tak hanya kerbau yang berseliweran tapi juga kawanan kuda. Jika kamu berkunjung ke sini saat musim kemarau, rumput-rumput di sabana sekitar gunung akan menguning, tanah menjadi tandus, dan kubangan-kubangan air akan kering menyisakan lumpur yang retak. Suasana ini akan menambah kesan kamu sedang berada di Afrika.
Bendungan Liwulawan. (FOTO: Alfit)
Tak jauh dari padang sabana, atau tepatnya di atas Gunung Kerbau, terdapat sebuah dam buatan bernama Bendungan Liwulawan. Bendungan ini dibangun pada tahun 1991 dan menghidupi penduduk desa yang ada di sekitar Gunung Kerbau. Wisatawan biasa mampir ke sini untuk beristirahat sambil ditemani angin pegunungan yang berhawa sejuk. Kalau tiupan angin belum cukup membuat adem, kamu bisa kok berenang-renang di air bendungan yang dingin. Tapi hati-hati, bendungan ini tergolong dalam. Jadi kalau kamu tidak jago berenang, sebaiknya duduk-duduk santai saja di pinggir sambil menikmati pemandangan puncak Gunung Kerbau dan hamparan savana lengkap dengan kerbau yang tampak menyemut di bawah.
Untuk mencapai Gunung Kerbau, kamu bisa memulai perjalanan dari Desa Tounwawan, Kecamatan Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya. Dari desa ini, kamu akan bersafari dengan berjalan kaki selama 1,5 jam hingga tiba di bendungan yang merupakan ujung dari petualangan.
Merasa kurang tertantang? Dekati saja anak-anak di desa setempat untuk mengantarkanmu dengan kuda. Mereka akan dengan senang hati menangkap kuda di padang sabana untuk kamu tunggangi. Jangan khawatir, anak-anak di Pulau Moa mahir dalam urusan tunggang-menunggang kuda. Yang ada, kamu akan ditantang adu cepat oleh mereka! Nikmati saja, di mana lagi kamu bisa berkuda di tengah padang sabana nan luas, dengan banyak kerbau yang melintas selain di Pulau Moa?

wego

    Blogger news

    Blogroll